2,009 research outputs found

    Pengaruh Mutu Layanan Guru Dan Biaya Pribadi Terhadap Kepuasan Siswa Pada SMP Swasta Se-kota Tasikmalaya

    Full text link
    Kepuasan siswa merupakan target akhir dari sebuah proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang ditandai sikap siswa yang memperlihatkan rasa senang karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan dengan Kenyataan yang diterima. Pada hakikatnya, penelitian ini mengkaji tentang besaran pengaruh mutu layanan guru dan biaya pribadi pada SMP Swasta Se-Kota Tasikmalaya, maka dari itu siswa sebagai objek penelitiannya yang merasakan langsung kondisi dari kepuasan tersebut. Tujuan penelitian adalah mengatahui besaran pengaruh mutu layanan guru dan biaya pribadi terhadap kepuasan siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis deskriptif dengan korelasional dan regresi.Data diambil dengan menggunakan kuesioner.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Swasta Se-Kota Tasikmalaya.Sampel penelitian menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa mutu layanan guru pada SMP Swasta Se-Kota Tasikmalaya dalam kategori sangat tinggi, biaya pribadi pada SMP Swasta Se-Kota Tasikmalaya dalam kategori tinggi, kepuasan siswa pada SMP Swasta Se-Kota Tasikmalaya dalam kategori tinggi, serta terdapat pengaruh dari mutu layanan guru terhadap kepuasan siswa dalam kategori sedang dan terdapat pengaruh dari biaya pribadi terhadap kepuasan siswa dalam kategori rendah. Kemudian pengaruh dari mutu layanan guru dan biaya pribadi terhadap kepuasan siswa dalam kategori sedang.Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa hal yang perlu direkomendasikan dalam upaya mencapai kepuasan siswa.Mutu layanan guru yang selalu cepat tanggap dalam menangani siswa harus dipertahankan dan ditingkatkan, Biaya pribadi disesuaikan dengan kebutuhan siswa khususnya pada sekolah berasrama (boarding school) untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.Kepuasan siswa merupakan hal yang perlu diperhatikan bagi lembaga pendidikan, karena keberhasilan lembaga persekolahan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan dari pelanggannya. Student satisfaction is the ultimate target of a process of teaching and learning activities, which characterized the attitude of students who show a sense of pleasure because of the suitability between what is expected and required by the accepted reality. In essence, this research examines the amount of influence between quality of service of teachers in junior high and personal cost of private school in Tasikmalaya, therefore the student as an object of research that directly sense the conditions of satisfaction. The purpose of research is knowing the amount of influence the quality of service of teachers and the personal cost to the satisfaction of the students. The method used in this study is a quantitative approach through a survey with a descriptive correlational analysis and regression.Data taken by using the questionnaire. The population in this study are students of private junior high school in Tasikmalaya. Samples taken from this study using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. As a results of this study found that the quality of service of teachers in the Private Junior high School entire Tasikmalaya are very high category, personal cost is high catagory, students satisfaction are the high category, and there are significant of the quality of service of teachers to student satisfaction in the medium category, and there is the influence of the personal cost to the satisfaction of the students in the low category. Then the effect of teacher quality service and personal expenses for student satisfaction in the medium category. Based on these results, a few things need to be recommended in order to achieve student satisfaction. Teacher quality service that is always responsive in dealing with students should be maintained and enhanced, personalized fee appropriated to the needs of students, especially at boarding school (boarding school) to fulfill the daily needs. Student satisfaction must be concerned for educational institutions, because of the success of institutional schooling can be viewed from the one point of view and the level of satisfaction of its customers

    The role of working hours, work environment and physical leisure activity on the need for recovery following a day's work among UK white-water raft guides: a within-subjects multilevel approach

    Get PDF
    Background: White-water raft guides are a growing workforce of the outdoor sector but little is known about how the working environment, workload and physical leisure activity impacts on the need for occupational recovery (the desire to replenish internal resources and recuperate in the time immediately following work) of those working in this physically demanding occupation. Methods: Longitudinal data were collected across an eight month working season at three month intervals. Multilevel analyses tested the within-subject associations between work environment, hours worked and physical leisure activity had on the need for recovery. Results: Working longer across the working season and participating in more physical leisure activity were directly associated with a lower need for occupational recovery. Furthermore, working on natural rivers significantly reduced the need for recovery experienced compared to work on man-made courses. This was regardless of the number of hours of worked in these environments. Discussion: Physical leisure activity may provide a distraction from work, allowing employees to replenish their physical and psychological energy, thus protecting themselves against work-related fatigue. The findings also expand upon the previous literature identifying that working in a natural environment reduces the risk of experiencing work-related fatigue

    Use of untreated wastewater in peri-urban agriculture in Pakistan: risks and opportunities

    Get PDF
    Water reuse / Waste waters / Water quality / Groundwater / Irrigation practices / Soil properties / Environmental effects / Conjunctive use / Pakistan / Haroonabad

    Analisa Kualitas Pelayanan melalui Pola Komunikasi Driver Go-Ride dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Kesejahteraan Pengemudi: (Studi kasus Ojek Online Go-Jek di Kabupaten Jember)

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Transportasi bagian penting dari aktifitas sehari-hari masyarakat. Seiring dengan derasnya perkembangan teknologi, sarana transportasi pun berkembang, salah satu munculnya transportasi Online. Go-Jek merupakan salah satu aplikasi transportasi online yang beredar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu fiturnya, Go-Ride adalah pengemudi pusat utama persyaratan melayani pelanggan. Oleh karena itu diperlukan komunikasi yang baik, karena komunikasi seringkali menjadi kendala bagi pengemudi dalam melayani pelanggan. Dengan pola komunikasi yang baik akan meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan dan mensejahterahkan driver dengan semakin meningkatnya volume order. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan mendeksripsikan pola komunikasi yang digunakan driver ojek online Go-Ride pada customer. 2) Untuk mengetahui dan mendeksripsikan pelaksanaan kualitas pelayanan pada ojek online. 3) Untuk mengetahui dan mendeksripsikan kepuasan pelanggan pada pengguna jasa ojek online. 4) Untuk mengetahui dan mendeksripsikan kesejahteraan para pengemudi ojek online. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengumpulan data kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan reduksi data, display data dan verivikasi data, kemudian untuk mendapatkan data yang absah peneliti melanjutkan dengan menggunakan triangulasi data, triangulasi sumber, dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh adalah bahwa Go-Ride pengemudi ojek online menggunakan tiga pola dalam pelayanan kepada pelanggan diantaranya pola komunikasi linier atau satu arah, pola komunikasi melingkar atau dua arah, dan komunikasi heliks atau spiral
    • …
    corecore